Rabu, 14 Juli 2010

I like Emo as music,not lifestyle and i am not an Emo!



Hm...
Photobucket
Kali ini aku punya cukup inspirasi untuk membahas tentang salah satu aliran musik yang, ya... bisa dikatakan aku cukup menyukainya, walaupun enggak terlalu “menggila” hehehehe, karena basicnya aku tuh suka lagu classical,seriosa,pop dan R&B. Namun, musik beraliran emo juga enggak kalah bagusnya sih sebenarnya..

Nah, kalo untuk urusan beda-membedakan jenis genre musik, seperinya aku bukanlah orang yang tepat untuk membicarakan hal itu, hehehe.. terus terang aja, selama ini justru aku menyamakan lagu-lagu emo itu dengan musik yang sealiran dengan ballada-rock, gak tahu deh itu genre musik apa lagi.. (^_^), tapi yang jelas musik-musik yang ternyata adalah genre emo itu memang udah mencuri hatiku,wkwkwkk...
Emo itu merupakan lagu dengan genre atau jenis yang banyak sekali diringi gitar hard rock, dan lagu emo ini kebanyakan sering terdengar suara gitar elektriknya. Yang menjadi ciri khas dari lagu-lagu dengan aliran ini adalah liriknya. Ya! Liriknya, bagi kamu yang sering mendengar lagu emo dari band-bangd internasional seperti Dashboard Confensional atau Paramore ( itupun kalau kamu ngerti arti bahasa inggrisnya, hehehehe..), lirik-lirik lagu mereka itu pada ngenaaaa banget! Sumpeh! Aku aja kadang kalau denger lagu yang sedih, jadi ikutan sedihh banget, kalau denger lagu ceria, jadi ikutan ceria sampai jingkrak-jingkrak sendiri juga...
Yang aku suka dari musik aliran emo ini, selain stylenya yang sangat khas , kalau anak emo itu kan imut-imut ama cakep-cakep, ya enggak sih? Dengan gaya potongan rambut shaggy dan asimetris serta HARAJUKU STYLE nya mereka, kemudian make up serba item, kalau cewek make eyeshadow ama eyeliner yang itemmm banget terus bibir warna lipstiknya pink, terus kalo cowok suka make percing gitu,jadi menambah kekhasan anak-anak emo dalam bergaya dan sukses menunjukkan citra dan label kalau “Gue anak EMO!”
Ada satu pertanyaanku yang sering aku tanyakan ke rekan-rekan yang emang suka sama aliran musik ini, Emo itu gaya atau style berpakaian plus gaya hidup atau Cuma aliran musik doang yang ternyata disalah persepsikan sebagai gaya hidup?
Photobucket
Ternyata setelah bertanya dari satu forum ke forum lain dan bertanya langsung ke orang yang suka sama Emo, ternyata emo itu emang Cuma genre alias aliran musik doang. Emo sama sekali tidak disangkut pautkan dengan gaya hidup, yang seperti kita tahu, kebanyakan anak emo itu kan sangat sensitif dalam hal perasaan, biasanya anak-anak emo itu datang dari keluarga yang broken home, nge-Drugs, seks bebas,bunuh diri, dan segalanya yang jelek. Mas Ino, temenku yang kebetulan punya band aliran emo di Jogja contohnya, dia jauhh banget dari kesan dan image anak emo yang selama ini di “salah tafsirkan”. Toh, dia orang yang menyenangkan, ramah, gak terlihat putus asa apalagi keluaran dari keluarga broken home, justru dia anaknya religius banget dan terlihat rapih. Menurutnya aliran musik emo itu kan gak melulu harus ngikutin image jelek yang udah ada.. faktanya, mas Ino enggak mengcut rambutnya seperti model Harajuku, tetep “normal” walau musik-musik yang diciptakan rata-rata “ballada” dengan lirik yang seperti biasa, menguras emosi..
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Sebenarnya, aku malu-malu alias enggak mau ngaku kalau aku juga menikmati malah menyukai lagu-lagu Dashboard dan Paramore, salah satu band emo kesukaanku. Karena ya itu, emo merupakan salah satu aliran musik yang sudah tercoreng citranya gara-gara perilaku para pencinta emonya itu. Banyak kan, anak-anak muda yang sok-sok bergaya Emo, padahal mereka enggak tahu artinya dan makna dari Emo yang berarti aliran musik yang penuh emotion yang justru tepat banget untuk menyalurkan emosi kita menjadi lagu-lagu yang indah dan ngena banget ke hati. Yang jelas, karena aku udah tahu kenyataannya jika emo itu “enggak sama sekali” berhubungan dengan yang jelek-jelek itu, emo itu “hanya aliran musik penuh emosi” bukan gaya hidup, jadi ya.. aku sedikit demi sedikit memberanikan diri untuk menyukai lagu Emo...
Nah, ini ada daftar band luar negri yang mengusung genre Emo. Sori ya.. enggak ada yang dari Indo, soalnya di Indo kan lagi demennya “Anang-Syahrini”, “ST12”, “Kangen Band”,”Hijau Daun”,”Wali”,”The Potters” band-band yang gak jelas alirannya apa, pop mau campur sari dengan dangdut campur lagi melayu.. males deh dengernya, hihihihi.... ( ma’ap ya kalo ada yg tersinggung, saya emang gak terlalu suka mereka sih..mohon dimaklumi..), o,ya tapi ada juga sih band indie yang gak terlalu terkenal alias masuk tipi di Inbox,Derings,Dahsyat yang full emo en bagus, yaitu “Killing Me Inside” dan “Pee Wee Gaskins”. Dan ternyata gitaris Killing me Inside adalah gitaris Viera dan vokalis Pee Wee Gaskins itu vokalis Killing Me Inside juga... Widi juga yang suaranya tinggi-tinggi alus gitu sebenarnya dulu penyanyi aliran rock ( alias bisa screaming ), wele.. kenapa dari screaming nyasarnya jadi lembut-lembut mendayu gitu suaranya? Hehehhe...
Photobucket
Screamo :                     

Underoath
Escape the Fate
Saosin
Saetia
Norma Jean
In This Moment
From First To Last
Blessthefall
From Autumn to To Ashes
Chiodos
The Book Of Dead Names
The Locust
Song Of Zarathustra
Alesana

emo :

30 Seconds to Mars
The Used
Dashboard Confessional
Saosin
Mayday Parade
Hawthorne Heights
From First to Last
Jimmy Eat World
Senses Fail
Brand New
Jimmmy Eat World
 Rites of Spring
 Jawbreaker
 Green Day
 The Offspring
 Texas is the Reason
 Weezer
 My Chemical Romance
 Panic! at the Disco
Photobucket

0 komentar on "I like Emo as music,not lifestyle and i am not an Emo!"

Posting Komentar

 

It's me...

Foto saya
Just an ordinary girl.. nothing special.. ^^
Photobucket

Coffee and Pastels From me to you Copyright 2010 All links in this blog just taken from another site and already exist at there or already uploading. Coffee and Pastels does not host any links here.Updating links every weeks. Thank you for visiting Coffee and Pastels personal blog. Designed by Here Image by Tadpole's Notez