Me and Dad

Saat ayah dan ibu
baru menikah
mereka sudah memikirkan
memikirkan untuk memiliki
keluarga kecil yang bahagia

Saat ibu mengandung
ibu selalu mengeluh kesakitan
tapi
ayah selalu
dan selalu ada disampingnya
menyemangatinya
melakukan apapun
untuk menjaga
agar si bayi mungil
dapat tidur dengan nyenyak

Saat ibu berjuang
melawan hidup dan mati
demi agar si bayi mungil dapat melihat indahnya dunia
sang ayah
dengan tegar dan tabah
menunggui, menemani, memberi semangat
agar sang ibu
tetap tersenyum walau menderita

Saat si bayi mungil telah lahir
sang ayah akan berjuang
segenap hati dan raga
mencari nafkah
agar si bayi dapat tumbuh besar dan sehat

Si bayi..
sang bayi perempuan kecil...
ia tidak tahu apa-apa..
selain hanya menangis,merengek..

Saat sang bayi beranjak balita
sang ayah akan mengajarnya berbicara,
menuntunnya berjalan

Saat sang balita beranjak besar
sang ayah dengan semangat akan mengajarinya apapun
walaupun sang ayah sebenarnya takut melepas gadis kecilnya bermain sendiri
berlari sendiri
bersepeda sendiri
tetapi
ia tetap yakin
bahwa gadis kecilnya bisa bermain dengan riang tanpa terjatuh.

Saat si gadis kecil bersekolah
ia dengan setia akan mengantar dan menjemput
dan memberikan apapun yang ia bisa berikan
agar si gadis kecil dapat juara di kelas..

Sewaktu gadis kecil TK..
ia mengingat warna sepatu gadis kecilnya, putih
dan ia akan selalu tahu, jika sepatu mungil itu masih ada di depan pintu kelas
gadis kecilnya menunggu untuk dijemput pulang..

Sewaktu gadis kecil SD..
ia selalu keras..
ia selalu galak..
ia selalu marah...
jika gadis kecilnya mendapat nilai merah di rapor..

Tetapi
sesungguhnya, sang ayah lirih
sedih, karena ia tak sanggup
selalu memarahi sang gadis kecil..

Itu semua ia lakukan..
agar si gadis kecil konsisten..
tegar, tegas dan belajar
dari semua kesalahannya...

Sewaktu gadis kecilnya SMP..
ia masih galak..
ia masih keras...
tapi, ia lebih melunak..
ia mulai mengatakan..
"Nak, kamu sudah mulai remaja, berhati-hatilah..."

Sewaktu gadis kecilnya SMA..
ia tak lagi galak
ia tak lagi keras
namun ia semakin bijaksana...
ia mengatakan..
"Nak, kamu bukan gadis kecil lagi.. kamu sudah mulai dewasa...mandirilah"

Tetapi..
ia justru lebih memperhatikan gadis kecilnya...

Ia akan memantau pergaualannya..
Ia akan memantau belajarnya..
Ia akan membebaskannya, tetapi bertanggung jawab...
Ia akan lebih banyak memberinya nasehat dan pandangan hidup..
Ia memperlakukannya seperti seorang gadis yang independen..
bebas tapi bertanggung jawab..

Sewaktu gadis kecilnya menamatkan SMAnya

Sewaktu gadis kecilnya menangis,
menyatakan tak mampu mengikuti ujian nasional..
dan tak yakin bahwa ia akan lulus..

Sang ayah dengan tegas dan lembut mengatakan dari jauh...

"Nak.. kamu pasti lulus... papa yakin itu! kamu sudah berusaha maksimal.. kamu sudah berusaha.. serahkan semua pada Tuhan.. tapi, papa yakin.. kamu lulus!"

Si gadis kecil akhirnya tenang...
dan sang ayah berkata
" Nak, papa sudah tenang sekarang.. kamu sudah berhasil, sekarang tataplah dunia ini.. dunia yang nyata.. sekarang kamu sudah berada di dalamnya.."

dan benar,

ayah tidak pernah salah..
ia selalu benar...
bila ia salah..
ia akan berbesar hati meminta maaf kepada anaknya..

tetapi kita?
apakah kita bisa berbesar hati
meminta maaf atas segala kesalahan kita?

Ayah, sekarang gadis kecilmu akan melanjutkan apapun yang engkau inginkan...
gadis kecilmu yang dulu nakal ini akan menapaki dunia..
berjalan selangkah demi selangkah..
untuk mengejar impian..
untuk mampu menghadapi setiap permasalahan hidup
yang dulu pernah kau ajarkan padaku...

Sekarang saatnya..

aku untuk..

belajar hidup dan mempraktekkan pandanganmu tentang hidup

membuktikan bahwa aku bisa menjalani hidup..

ayah...

walaupun nanti aku akan jauh dari mu dan ibu..

aku akan tetap menyayangi dan mencintaimu

walaupun aku akan jauh..

berdoalah ayah..

agar gadis kecilmu ini...

bisa berhasil nantinya..

TERIMA KASIH AYAH...

TERIMA KASIH...

I LOVE YOU, DAD...